HEADLINEJurnalistik

Natuna Tegang, Indonesia Protes Terhadap Tiongkok Kedaulatannya Diganggu

Spread the love

AGUPENA – NASIONAL, Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata, Kab. Natuna, Provinsi Riau. Luas kepulauan Natuna adalah 2.009 Km2. Natuna menyimpan beragam kekayaan laut terutama ikan pelagis dan demersial serta potensi migas yang sangat besar.

Sejak kapal coast guard China memasuki wilayah perairan Natuna mengusir nelayan Indonesia, Pemerintah Indonesia lalu melayangkan protes kepada pemerintah Cina karena dengan berani masuk ke dalam kawasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia, sebagaimana telah ditetapkan oleh United Nations Convention for the Law of the Sea (UNCLOS) atau Konvensi Hukum Laut PBB.

Teritorialnya diancam, TNI kemudian mengirim KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjiptadi 381 serta 600 personil marinir yang dipimpin Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono ke kepulauan Natuna untuk mengamankan batas teritorial Indonesia. Ketegangan terjadi melalui wawancara alot antara dua juru bicara dari kapal perang Indonesia dan kapal perang Tiongkok. Video percakapan itu ada di bawah ini:

Tindakan China ini mengulang apa yang dilakukannya tahun 2016, saat itu Indonesia tegas mempertahankan Natuna. Kali ini China kembali ngotot mengakui kepulauan Natuna milik mereka. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang bahwa Perairan Natuna termasuk dalam Nine-Dash Line Cina.

Nine dash line Cina merupakan sembilan garis putus atau Garis U adalah garis yang digambar oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok mengenai klaim wilayahnya di Laut Cina Selatan, meliputi Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly yang dipersengketakan dengan Filipina, Cina, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam. Garis tersebut dibuat oleh Cina tanpa pengakuan Internasional. Sepanjang garis itu banyak nelayan China melakukan aktivitas penangkapan ikan.

Menindaklanjuti sengketa itu, hingga saat ini, Menhan Prabowo Subianto memberikan statemen bahwa persoalan Natuna – China Selatan harus diselesaikan oleh kedua pihak dengan sikap dingin. Oleh karenanya Prabowo telah melayangkan nota protes diplomatik terhadap Xin Jingping melalui perwakilan konsulat China di Jakarta.

Menanggapi persoalan Natuna, Luhut Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menyampaikan bahwa Indonesia tetap menjaga hubungan baik dengan pemerintah Tiongkok tanpa mengorbankan kedaulatan Indonesia. Namun demikian dirinya mendukung sikap pemerintah dalam pencapaian hak-hak Indonesia atas Natuna, termasuk dukungannya terhadap penambahan kapal coast guard untuk menjaga zona maritim Indonesia.

Protes keras juga datang dari Guru Besar Guru Besar UI bidang Hukum Internasional, Prof Hikmahanto Juwana meminta Indonesia agar jangan pernah bernegoisasi dengan China, seperti dilansir dari detikcom, Kamis (2/1/2020), dan dari politisi partai Demokrat, Imelda Sari yang meingatkan pemerintah memanfaatkan pengaruh ASEAN untuk mendukung Indonesia atas Natuna.

Tim Agupena

Sumber foto: tribunbatam.com dan asliindonesia.net


Spread the love

One thought on “Natuna Tegang, Indonesia Protes Terhadap Tiongkok Kedaulatannya Diganggu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *