ORGANISASI

DEMO TOLAK TAPERA MASSA HMI CABANG ENREKANG BAKAR BAN DAN BLOKADE JALAN POROS ENREKANG-TORAJA

Spread the love

LINTAS1AGUPENA.ORG – ENREKANG. HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) Cabang Enrekang menggelar aksi demonstrasi.Senin(10/6/2024)

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Enrekang berunjuk rasa menolak rencana pemerintah untuk tabungan perumahan rakyat (TAPERA) dengan membakar ban bekas dan memblokade jalan di perempatan lampu merah Kabupaten Enrekang, hingga mengakibatkan kemacetan terlihat puluhan personel polisi berjaga- jaga di lokasi.

Massa aksi membwa Lima tuntutan yaitu
Pertama Stop kriminalisasi aktivis, bebaskan aktivis dari jeruji besi.

Kedua komersialisasi pendidikan dan fokus pada rekonstruksi sistem pendidikan berkualitas yang pro rakyat.

Ketiga batalkan kebijakan TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat).

Keempat evaluasi kinerja kapolres Kabupaten Enrekang atas dugaan Pungutan Liar (PUNGLI) penerbitan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi(SIM).

Kelima evaluasi Kapolres Kabupaten Enrekang terkait sertifikat bodong.

Massa aksi berorasi di perempatan jalan Lampu merah Kabupaten Enrekang meminta pemerintah membatalkan kebijakan (TAPERA) yang termuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 tahun 2020 karena dianggap kebijakaakan ini akan menyengsarakan rakyat.

“kebijakan pemerintah terkait TAPERA tentu akan sangat menyengsarakan rakyat, bagimana tidak gaji mereka akan dipotong sebanyak 3% belum lagi pembayara BPJS kesehatan, BPJS ketenaga kerjaan, pajak dan pemotongan lainnya”.Ucap Jendral lapangan Izwan.

Massa aksi kemudian melanjutkan aksinya di depan Polres Kabupaten Enrekang, dalam orasinya massa aksi meminta Kapolres Kabupaten Enrekang mengusut tuntas dugaan adanya praktik Pungutan Liar (PUNGLI) pada penerbitan dan perpanjangan Surat izin Mengemudi (SIM).

“kami menduga ada oknum dari aparat kepolisian yang melakukan PUNGLI pada penerbitan dan perpanjanga SIM, dan kami tantang kapolres Kabupaten Enrekang untuk memberikan kalrifikasi mengenai hal tersebut”.Ucap jendral lapangan Izwan.

Massa aksi kemudian meminta agar Kapolres Kabupaten Enrekang keluar untuk menemui mereka namun Kapolres Enrekag tidak datang menemui massa aksi dengan alasan sedang berada di luar kota.

Izwan selaku Jendral Lapangan menyampaikan bahwa akan ada aksi susualan yang akan dilakukan mengingat saat ini belum ada klarfikasi dari Kapolres Kabupaten Enrekang.

“kami akan konsolidasikan kembali terkait masalah ini, Kapolres Kabupaten Enrekang harus mengusut tuntas masalah ini”.tutup Jendral Lapangan izwan

Kontributor: Josi


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *