HEADLINEJurnalistik

Identitas Indonesia di Pemenang Sayembara Desain Ibukota “Nagara Rimba Nusa”

Spread the love

Agupenatanatoraja – Jakarta

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja menyelenggarakan sayembara desain baru untuk ibu kota negara di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019) pagi.

Sayembara diikuti 755 peserta. Dari total peserta, sedianya hanya diikuti 292 karya dan yang dinilai 257 karya. Oleh juri ditetapkan sebagai pemenangnya adalah desain bertema Nagara Rimba Nusa, ungkap Danis, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, yang juga menjabat sebagai ketua panitia sayembara.

Desain Nagara Rimba Nusa dirancang oleh tim yang beranggotakan 10 orang, dan diketuai oleh Sibarani Sofian. “konsep desain terinspirasi dari kekayaan alam nusantara di mana unsur air dan kepulauan menjadi unsur utama kekuatan desain tersebut,” papar Sofian. Tema Nagara Rimba Nusa memiliki makna yang tidak dapat dipisahkan, “Nagara berarti sebagai perwakilan pemerintah dan rakyat, Rimba berarti hutan, dan Nusa berarti air dan kpulauan, ketiganya merupakan ekosistem yang harus terintegrasi”, lanjut Sofian yang adalah founder dan direktur dari URBAN+, sebuah tim yang bergerak dalam bidang perancangan desain ibu kota dan arsitektur.

Kepada pemenang pertama, Panitia menghadiahkan uang senilai 2 miliar rupiah. Sementara itu, pemenang II jatuh pada desain yang berjudul “The Infinite City”, sedangkan untuk pemenang III desain dengan judul “Seribu Galur’. Selanjutnya desain dengan judul “Zamrud Khatulistiwa” ditetapkan sebagai pemenang Harapan I, dan desain dengan judul “Banua Rakyat Nusantara” terpilih sebagai pemenang Harapan II.

Sesuai dengan harapan presiden, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, “Ibu Kota Negara harus memiliki pembeda dengan ibu kota lain di dunia.” Basuki juga menambahkan ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh ibu kota baru, yaitu: “pertama – bahwa ibu kota negara sebagai identitas bangsa Indonesia untuk kemajuan peradaban ke depan, kedua – keberlanjutan ibu kota Indonesia ke depan yang harus memerhatikan sifat friendly, memerhatikan lingkungan, kebencanaan, sosial dan ekonominya, ketiga –
Kota yang diharapkan tidak hanya untuk generasi di masa kini tetapi juga untuk generasi di masa depan sehingga harus menunjukan kecerdasan, moderen dan standar internasional”.

Tim Agupena

Sumber foto: Pers Kepresidenan


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *