HEADLINEJurnalistik

Agustinus Mulu: “Berprestasi Untuk Berkarya”

Spread the love

Agupenatanatoraja – Makale

“Mengabdi untuk Tana Toraja adalah panggilan mulia untuk saya, tentu dengan kerja nyata, manfaatnya langsung ke semua orang”, ungkap Agustinus Mulu, S.Pd., M.Min., M.Pd., pria kelahiran Tana Toraja 13-08-1967 itu, saat santai bersama Tim Agupena di halaman kantin Kantor Dinas Pendidikan Tana Toraja.

Bagi Agus (sapaan akrab), menjadi ASN untuk dunia pendidikan haruslah dibuktikan dengan kompetensi, kemampuan profesional mengolah berbagai sumber daya untuk mengaktualkan gagasan ke dalam dunia nyata agar menjadi spirit petualangan belajar yang dapat dirasakan manfaatnya bagi orang banyak, terkhusus peserta didik. Statement tersebut menjadi pengantar kepada Tim Agupena sebelum memaparkan kurikulum muatan lokal berbasis kearifan lokal dan budaya tingkat SD dan SMP yang telah dibuatnya sejak tahun lalu.

Alumni Pascasarjana Progdi Magister Manajemen Administrasi Pendidikan, UKI Jakarta tahun 2010 itu menambahkan bahwa selama ini Dinas Pendidikan Tana Toraja belum memiliki format kurikulum muatan lokal (mulok), padahal menurutnya mulok yang mengandung nilai-nilai adat istiadat dan budaya Toraja setiap saat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari serta pada kegiatan kedaerahan seperti event HUT daerah, event kepariwisataan, rambu solo’ (acara kedukaan), rambu tuka’ (acara syukuran), sayembara, dan sebagainya. Sangat disayangkan jika hal itu berlalu begitu saja, sementara intervensi teknologi dan budaya beradaban mulai masuk menggerogoti ketahanan budaya lokal. Tegas Agus, “Ini tidak boleh terjadi! Harus ada tindakan nyata dan gila.”

Pria yang menikah dengan Pdt. Noriana W.S. Luden, S.Th. ini memiliki segudang prestasi. Modal prestasi itulah yang mendorongnya berkarya, termasuk membuat Mulok. Beberapa prestasi, penghargaan, karya ilmiah, dan jenjang jabatan yang sudah diraihnya:

  1. Juara 2 Guru teladan thn. 2002
  2. Juara 1 Kepala sekolah berprestasi dan berdedikasi 2006-2008
  3. Instruktur Nasional KBK, KTSP, Basic Education Projek, K-2013.
  4. Pengurus inti pada organisasi keagamaan, kepemudaan, dan kemasyarakatan.
  5. Pengurus PGRI dan MKKS.
  6. Penyusun soal UN tingkat provinsi dan kabupaten.
  7. Narasumber pada berbagai form ilmiah.
  8. Jadi Dosen tidak tetap pada UKI Toraja sejak 2009 sampai sekarang.
  9. Tutor pada UT Pokjar Rantepao Toraja Utara sejak 2013 sampai sekarang.
  10. Pencipta lagu pada Nyanyian Jemaat Nuansa Etnik Toraja (kalangan Gereja Toraja) dan Mazmur Etnik Toraja kalangan (Gereja Toraja).Penghargaan yang didapat:
  11. Pancawarsa 1-6 dari Kwarda Sulawesi Selatan
  12. Lencana Darma Bakti dari Kwartir Nasional.
  13. Lencana Melati dari Kwartir Nasional
  14. Lencana karya Satya 20 tahun dari Presiden.Karya ilmiah:
  15. Pengaruh penggunaan media grafis terhadap pembelajaran IPA (skripsi)
  16. Perjumpaan Injil dengan Budaya Toraja ( tesis).
  17. Pengaruh MBS Terhadap peningkatan kinerja Kepala Sekolah kecamatan Makale (tesis).
  18. Peningkatan prestasi belajar IPS pada konsep perkembangan teknologi transfortasi melalui media gambar.
  19. Kemampuan siswa menulis karangan dengan menggunakan gambar seri kelas 5.
  20. Penggunaan media pembelajaran utk meningkatkan hasil belajar matematika kelas 1.
  21. Best practisis kepala sekolah dengan pendekatan MBS (makalah pada konferensi nasional kepsek oleh Kemdikbud di Bogor)
  22. Stategi peningkatan mutu pendidikan kabupaten Tana Toraja (makalah pada seminar Komunitas Toraja Cerdas).
  23. Strategi pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan Jiksaw.
  24. Menyusun 250 judul cerita rakyat Toraja (legenda, mitos, fabel, mistis, femeo, dan kada2 didesain saring dimana batu silambi’.
  25. Penggagas dan inisiator penyusunan kurikulum muatan lokal yang diangkat dari kearifan lokal Toraja.Riwayat jabatan:
  26. Kepala SDN 109 Tombang 2002-2004
  27. Kepala SD Kristen Makale 1 2005-2012
  28. Kepala SD Kristen Malango Tagari Rantepao Toraja Utara 2013-2016.
  29. Pindah ke Tana Toraja Januari 2017 sampai sekarang sebagai staf biasa di kantor Dinas Pendidikan.

Menutup percakapan dengan Tim Agupena, Agustinus Mulu menuturkan bahwa apa yang dilakukan dan diraihnya selama ini bukanlah sebagai ambisi dirinya. Diakuinya melalui pengalaman itu dia ingin membuka ruang komunikasi bagi siapa saja, termasuk tokoh-tokoh sentral di Dinas Pendidikan dan Pemkab untuk mengupayakan suatu konsep pendidikan yang mulai dari cover hingga konten isinya bermanfaat bagi peserta didik, guru dan masyarakat pemelajar.

(Tim Agupena)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *