JurnalistikKesehatan

Membongkar Hoax Seputar Covid 19, Ini Penjelasan Ilmiahnya Dari Sang Ahli Virus

Spread the love

dr. Moh. Indro Cahyono (ahli virus)

AGUPENA – Kesehatan. Bertebarnya hoax terkait penyebaran virus Corona Atau Covid 19 membuat berbagai kalangan masyarakat dihantui rasa takut dan panik.

Asumsi-asumsi yang dikomsumsi masyarakat membentuk stigma negatif bahwa Covid 19 adalah malapetaka kesehatan yang membawa aib, sehingga siapapun yang tertular dianggap berbahaya bagi orang banyak. Akibatnya, tidak sedikit warga yang pada akhirnya menolak mayat korban covid 19 untuk dikuburkan di area pekuburan umum milik warga.

Informasi tidak berimbang yang membuat Covid 19 sebagai virus mematikan dibantah oleh dr. Moh. Indro Cahyono, lulusan Universitas Gadjah Mada yang kini bergabung dengan Badan Penelitian Veteriner (Balitvet) di Bogor. Virolog itu mengungkapkan secara ilmiah perilaku virus pada umumnya dan bagaimana tubuh manusia mengantisipasinya.

Berikut beberapa poin pernyataannya:

1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalao misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam.

3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asing, cuka, atau cairan asam Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.

5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah.

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.

7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja.

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara.

9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.

Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat. Tumbuhkan rasa optomisme, dan pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan.

Demikian yang diungkapkan oleh dr. Moh. Indro Cahyono. Harapannya agar masyarakat tidak mudah termakan pemberitaan yang tidak didasarkan pada fakta sains dan medis.

(Ty)


Spread the love

2 komentar pada “Membongkar Hoax Seputar Covid 19, Ini Penjelasan Ilmiahnya Dari Sang Ahli Virus

  • Makasih dr. Banyak banget yg terpapar hoax dimasyarakat tanpa mencari info realnya

    Balas
  • Ahmad

    Maka dari itu untuk membedakan mana informasi yang fakta dan hoax kita perlu mengetahui apa ciri-ciri informasi hoaks. Menurut dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP UNAIR setidaknya ada 5 ciri hoaks yaitu sumber yang tidak jelas, menyudutkan pihak tertentu, memaksa pembaca untuk menyebarkan informasi tersebut, apabila ada gambar ataupun video tidak tampak jelas, dan tidak ada informasi pasti kapan kejadian itu terjadi. Sumber : http://news.unair.ac.id/2020/07/23/begini-cara-bedakan-informasi-palsu-dan-fakta/

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *