Jurnalistik

Ini Dia Paparan Penyusunan RPP Merdeka Belajar di Bimtek MKKS SMP Tana Toraja

Spread the love

AGUPENA – Mengkendek. Arah kebijakan Kementrian Pendidikan Nasional di tahun 2020 adalah melakukan rektrukturisasi kebijakan pendidikan dengan menetapkan empat pokok program “Merdeka Belajar”. Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Mengapa harus RPP Merdeka Belajar? Pada Bimtek MKKS SMP di Hotel Sahid Toraja (5/03/20) sesi materi RPP Merdeka Belajar, Petrus Keo, Korwas SMP Dinas Pendidikan menjelaskan latar belakang lahirnya RPP Merdeka Belajar dari belum optimalnya peran guru yang dibatasi baik oleh regulasi yang malah membebani guru, pendidikan butuh inovasi, beban administrasi yang mengurangi waktu guru untuk fokus pada tugasnya, hasil pemerolehan USBN yang belum memuaskan, dan permasalahan lainnya yang akhirnya mendorong lahirnya RPP Merdeka Belajar.

Tahun ini Kementrian Pendidikan Nasional menyerahkan wewenang kepada sekolah untuk melaksanakan UNBK sendiri. Nadiem Makariem mengatakan, “jika sekolah sudah merasa nyaman dengan kemampuan untuk menyelenggarakan ujian sendiri maka lakukanlah dengan syarat sekolah dapat melakuk penilaian terhadap siswa secara holistik”. Penilaian holistik mencakup penilaian: sosial, spiritual, pengetahuan, dan keterampilan.

Terkait Ujian Nasional (UN) kementrian menghapus pelaksanaan UN di tahun 2021. Petrus Keo menjelaskan arah kebijakan itu diambil dari survei yang ditemukan selama ini yaitu siswa lebih banyak menghafal saat akan menghadapi ujian, fenomena stress atau kekhawatiran dari pihak sekolah dan orang tua anak manakala anak gagal dalam ujian, dan UN selama ini hanya mengukur satu aspek saja yaitu pengetahuan. Oleh karena itu di tahun ajar yang baru diharapkan adanya penyederhanaan penilaian yaitu penilaian ketuntasan minimal dan survey karakter. Dasar assesment tersebut digunakan untuk mengukur tingkat pengalaman belajar secara holistik.

Hal penting dalam RPP Merdeka Belajar lanjut Petrus Keo adalah diterapkannya literasi numerasi. Literasi bukan semata aktivitas membaca saja, melainkan proses bernalar dari berbagai tindakan literasi yang mencakup proses mengamati, berbicara, menulis, hingga pada kemampuan mengenali variasi tingkat informasi yang berbeda. Sedangkan numerasi sendiri adalah kemampuan siswa dalam memahami angka-angka, simbol-simbol matematika dan sains, yang akan mendorong siswa pada praktek nyata penerapan matematika dan sains dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai catatan dalam penyusunan RPP Merdeka Belajar ada beberapa tahapan yang terdiri dari: identitas sekolah (komponen pelengkap), tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti dan penutup, dan komponen terakhir adalah penilaian.

Kontributor: Sumartoyo


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *