ORGANISASI

Kontribusi Pemuda Gereja dalam Mendorong Semangat Moderasi Menuju Visi Indonesia Emas 2045: GAMKI dalam Lokomotif Transformasi

Spread the love

Sumartoyo, S.Pd., M.Si.

AGUPENAOpini, Transformasi pemuda dalam visi dan cita-cita Indonesia Emas 2045 menggambarkan harapan dan impian bangsa ini untuk menjadi negara maju, beradab, adil, dan sejahtera adalah tantangan nyata yang dihadapi pemuda hari ini.

Visi Indonesia Emas tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil atau utopis, tetapi sesuatu yang realistis dan dapat dicapai dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama seluruh komponen bangsa Indonesia.

Pemuda Gereja (GAMKI) adalah salah satu komponen bangsa yang memiliki peran penting dan strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sebagai generasi muda yang dikenal berkarakter baik, memiliki iman, dan bermoral, pemuda gereja dimampukan untuk mengamalkan nilai-nilai Kristiani yang berjalan beriringan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Di dalam bingkai kebangsaan semangat bermoderasi dijadikan juru kunci untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan berkeadilan. Di satu sisi pemuda Gereja, dengan landasan ajaran agamanya, diminta untuk mempromosikan sikap moderat dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini tidak saja mencakup toleransi antaragama, dialog yang konstruktif, dan penolakan terhadap ekstremisme, namun dikonstruksikan ke dalam satu peran transformasi, yakni bagaimana pemuda memaknai semangat moderasi untuk memajukan bangsa dan negara.

GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) yang lahir dari rahim Kebangsaan – saat ini diperhadapkan pada berbagai konflik kebangsaan. Tantangan besar itu berupa tantangan dan dinamika pembangunan, penegakan konstitusi, ancaman intoleransi, perang asia pasifik, rekayasa biologis, fluktuasi ekonomi, hilirisasi, kemerdekaan pendidikan yang semu, serta ancaman lainnya yang tak terhitung banyaknya adalah konteks pertarungan yang harus dimenangkan dengan berani.

GAMKI sangat memahami peran penting mereka untuk menggerakkan keseluruhan proses pembangunan dengan cara memanifestasikan moderasi ke cipta karya perjuangan GAMKI sebagai proses transformasi mereka
menuju Indonesia Emas 2045. Dalam literatur ini setidaknya ada 10 peran utama yang wajib dimaknai oleh pemuda gereja yaitu:

  1. Pelopor generasi emas yang memiliki visi, misi, dan aksi yang positif dan konstruktif untuk membangun Indonesia antara lain: memiliki cita-cita dan tujuan yang jelas dan kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, memiliki rencana dan strategi yang matang dan efektif untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan mereka, memiliki sikap dan perilaku yang proaktif dan produktif untuk melaksanakan rencana dan strategi yang menyelaraskan SDM mereka dengan cita-cita bangsa.
  2. Generasi yang berkarakter emas yang mampu dalam beriman, bermoral, dan berintegritas antara lain: memiliki keyakinan dan kepercayaan yang kokoh dan teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang baik dan benar yang menjadi pedoman hidup mereka, memiliki prinsip dan etika yang jujur dan bertanggung jawab yang menjadi standar kerja mereka di masa depan.
  3. Generasi berilmu yang manpu berpengetahuan, berketerampilan, dan punya pengalaman yang luas dan mendalam antara lain: memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk belajar dan mengembangkan diri sepanjang hayatnya, memiliki kemampuan dan kapasitas yang unggul dan kompetitif di berbagai bidang dan disiplin ilmu, memiliki prestasi dan karya yang bermutu dan bernilai di berbagai sektor dan profesi, serta kecakapan lainnya.
  4. Generasi yang mampu berdaya saing yang memiliki kreativitas, inovasi, dan adaptasi yang tinggi antara lain: memiliki ide-ide dan gagasan yang segar dan orisinal yang dapat memberi solusi dan manfaat bagi masyarakat dan generasi seumurnya, memiliki temuan-temuan dan terobosan-terobosan yang baru dan unik yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi produk dan jasa dalam konteks ekonomi merdeka, memiliki kemampuan dan kesiapan untuk menghadapi dan mengatasi perubahan dan tantangan yang terjadi di dunia – kompleks dengan permasalahannya.
  5. Generasi yang mampu berwirausaha, memiliki jiwa, semangat, dan mental yang kuat dan tangguh antara lain: memiliki keinginan dan keberanian untuk membuka dan mengembangkan usaha dan bisnis mereka sendiri sesuai peminatan dan motivasi kolaboratif, memiliki visi dan misi yang jelas dan kuat untuk menjadikan usaha dan bisnis mereka sebagai sarana pelayanan dan berkat bagi banyak orang, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup dan relevan untuk mengelola dan mengembangkan usaha dan bisnis mereka dengan profesional, etis, dan berjiwa pantang menyerah
  6. Generasi yang berbudaya yang memiliki apresiasi, ekspresi, dan inspirasi yang tinggi antara lain: memiliki rasa cinta dan bangga terhadap seni dan budaya Indonesia, memiliki bakat dan potensi yang dapat diekspresikan dan dikembangkan dalam berbagai bentuk dan media seni dan budaya, memiliki karya-karya seni dan budaya yang bermutu dan bernilai yang dapat menginspirasi dan memberi warna pada kehidupan masyarakat, terkhusus generasi muda dan menjadi pelopor untuk mereka.
  7. Generasi yang mampu dalam bersosial yang memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan partisipasi yang tinggi antara lain: memiliki rasa empati dan simpati terhadap berbagai masalah dan permasalahan sosial yang ada di masyarakat, memiliki rasa tanggung jawab dan kewajiban untuk membantu dan memberi solusi bagi masalah dan permasalahan sosial tersebut, memiliki rasa partisipasi dan sukarela untuk terlibat dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan dan gerakan sosial yang positif dan bermanfaat membentuk karakter unggul.
  8. Generasi yang mampu berkolaborasi dan memiliki komunikasi, koordinasi, dan kerjasama yang baik antara lain: memiliki kemampuan dan keterampilan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pihak secara efektif dan efisien, memiliki kemampuan dan keterampilan untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak secara harmonis dan dinamis, memiliki kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama dan berkompromi dengan berbagai pihak secara adil dan saling menguntungkan satu sama lainnya.
  9. Generasi yang mampu bermoderasi dan memiliki toleransi, kerukunan, dan kedamaian yang tinggi antara lain: memiliki rasa hormat dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia, memiliki rasa menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain, memiliki rasa damai dan harmonis dengan orang lain, memiliki rasa menjaga dan memelihara kerukunan dan kedamaian di Indonesia.
  10. Generasi beriman yang memiliki kesadaran, ketaatan, dan kesaksian yang tinggi antara lain: memiliki kesadaran dan pengenalan yang mendalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama Kristen, memiliki ketaatan dan kesetiaan yang tinggi terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama Kristen, memiliki kesaksian dan pelayanan yang baik dan benar terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sesama manusia.

Sepuluh peran kebangsaan ini patutlah menjadi model dan aksi nyata untuk mewujudkan pemuda Kristen yang tangguh, memiliki knowledge manajemen, adabtasi, toleran, serta sanggup berkontribusi untuk menghadirkan visi Indonesia Emas 2045 dalam dirinya. Sehingga pada saatnya pemuda gereja dapat menjadi generasi yang memberi dampak positif bagi bangsa dan negara, menjadi berkat bagi banyak orang, dan menjadi generasi yang memuliakan nama Tuhan.

Editor: Hajar Aswad


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *