Pemerintahan

Kombongan Sosialisasi dan Konsolidasi DOB Toraja Barat di Bittuang Pancarkan Nilai Juang

Spread the love

AGUPENATANA TORAJA, Panitia harian DOB Pemekaran Toraja Barat gelar sosialisasi dan konsolidasi untuk mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Bittuang, terkhusus masyarakat di 14 lembang yang berada dalam wilayah administrasi Kec. Bittuang.

Bertempat di aula Kantor Camat Bittuang (Senin, 16/01/23) Sosialisasi dan konsolidasi dibuat dalam konteks makombongan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama, adat, profesional, masyarakat umum, serta dihadiri oleh 8 kepala lembang yang menyatakan siap untuk menjalankan berita acara persetujuan di lembang masing-masing. Sedangkan kepala lembang yang tidak hadir terlihat diwakili oleh masyarakat lembangnya dan turut menyatakan sikap untuk siap membantu panitia dalam memenuhi syarat administrasi berupa berita acara persetujuan DOB Toraja Barat.

Drs. Y.S. Tandirerung selaku Ketua Umum DOB Toraja Barat yang hadir dan membuka sosialisasi memberikan arahan dan dorongan agar setiap masyarakat dapat berkontribusi membangun kerjasama yang baik agar DOB dapat terlaksana secara maksimal.

Ketum DOB Toraja Barat Drs. Y.S. Tandirerung Sedang Memberi Arahan

Dorongan itu diperkuat oleh pernyataan Sekum DOB Toraja Barat Romba’ Marannu Sombolinggi yang menjelaskan sekilas bahwa DOB Toraja Barat sudah diperjuangkan 19 tahun yang lalu dan perjuangan waktu itu cukup berat, dan sejak tahun 2022 diteruskan kembali bukan hanya dengan semangat untuk menyelesaikan, namun juga dengan menyertakan kesepakatan bersama, saling menopang, dan terlebih panitia membutuhkan pembaharuan data yang sumbernya tidak hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat Bittuang secara khusus.

Sekum DOB Toraja Barat Ibu Romba’ M. Sombolinggi Memberi Sosialisasi

Sosialisasi dan konsolidasi mendapatkan umpan balik positif dari peserta. Beberapa masukan penting disampaikan oleh masyarakat yang menginginkan agar panitia menginventarisasi tokoh-tokoh pengusaha yang dapat menjadi penyokong dana DOB Toraja Barat hingga selesai, memperbaharui data agar dapat disusun melengkapi syarat teknis sesuai yang diatur dalam UU Pemerintahan Daerah No. 32 Tahun 2004 hingga No. 23 tahun 2014 tentang pemekaran Kabupaten dan Provinsi serta syarat pemenuhan unsur-unsur DOB, hingga mensosialisasikan pentingnya pemekaran Toraja Barat ini kepada seluruh masyarakat agar memiliki nilai edukasi bahwa pemekaran bertujuan mempercepat birokrasi dari pemerintah pusat ke daerah-daerah dengan akses terbatas, mendorong pertumbuhan ekonomi baru, pengembangan kota, dan mendorong kesejahteran yang lebih merata.

DOB Toraja Barat membutuhkan pengakuan atau legal standing dari DPRD dan Bupati Tana Toraja. Menurut Wellem Sambolangi Ketua Panitia Harian DOB memberi penekanan bahwa berita acara kesepakatan atau persetuan DOB menjadi dasar administrasi Bupati dan PDRD memberikan rekomendasi agar panitia dapat bekerja secara maksimal dan mempercepat berbagai urusan ke kemendagri terkait urusan yang berhubungan dengan syarat administrasi dan teknis.

“Saya minta hari sabtu ini (21 januari) persetujuan dari masyarakat di 14 lembang sudah dikumpulkan ke Panitia. Kita sudah selesaikan di Saluputti minggu lalu, hari ini di Bittuang, dan minggu depan di Malimbong Balepe. Semakin cepat berita acara dikumpulkan oleh kecamatan yang sudah melakukan sosialisasi dan konsolidasi semakin memudahkan panitia untuk bekerja dengan cepat.” Pinta Wellem.

Politisi Golkar ini juga mengingatkan kembali bahwa panitia sudah melakukan upaya yang terbaik agar DOB Toraja Barat diberikan kemudahan dalam proses pengurusan sambil menunggu berakhirnya moratorium. Diakuinya bahwa dirinya terus berhubungan dengan staf kementrian yang menangani urusan DOB Toraja Barat bersama Dr. Kalatiku Paembonan yang saat ini berjuang di Jakarta untuk DOB Toraja Barat bersama tokoh-tokoh Toraja lainnya.

Pesan Wellem kepada seluruh peserta makombongan sosialisasi dan konsolidasi DOB, agar apapun isu miring tentang pemekaran Toraja Barat agar tidak perlu diladeni dan seluruh masyarakat beserta panitia tetap fokus untuk mewujudkan sebuah daerah otonom baru agar apa yang sudah selama ini diperjuangkan oleh para pendahulu tetap dilanjutkan dengan semangat yang baru, harapan yang baru, dan tentunya dengan kesepakatan bersama.

Tim Agupena


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *