KNPI BERGERAK

KNPI TANA TORAJA DUKUNG KETAHANAN PANGAN IMBAS DAMPAK INFLASI EKONOMI

Spread the love

AGUPENATANA TORAJA, DPD II KNPI Tana Toraja menanggapi surat edaran Bupati Tana Toraja Nomor 427/IX/setda terkait tindak lanjut dari Arahan Presiden ke Kementrian Dalam Negeri tentang Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2022, dan surat Bupati Tana Toraja Nomor 005/0770/IX/Setda tanggal 12 September 2022 perihal rapat koordinasi / high level meeting (HLM) pengendalian inflasi daerah dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengendalikan dampak inflasi dengan menjaga ketersediaan pasokan, yakni dengan mendukung sepenuhnya langkah strategis tersebut untuk ikut berkontribusi menggerakkan pemuda dan masyarakat agar memanfaatkan lahan-lahan kosong termasuk pekarangan rumah agar segera ditanami tanaman sayur yang dapat dijadikan pasokan pangan.

Dalam surat edaran tersebut pemerintah menekankan 4 poin penting bagi setiap perangkat daerah dan stakeholder agar di lingkungan tugasnya masing-masing melakukan giat pemanfaatan pekarangan maupun lahan kosong dengan tanaman sayur dan tanaman obat.

Sayuran dan Tanaman Obat di Pekarangan

Ketua Komisi Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perkebunan Rakyat dan Agraria DPD II KNPI Tana Toraja Daniel Kala’lembang, SP. angkat suara, “Selaku Pemuda yang peka terhadap keadaan dan sesuai edaran Bupati, maka KNPI siap mendukung usaha pemerintah daerah dan kesiapsiagaan menghadapai ancaman Inflasi dan krisis pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan membantu pemerintah melakukan sosialisasi pemanfaatan pekarangan dan mengkompanyekan cinta pangan lokal. Selain itu KNPI akan melakukannya dimulai dari rumah (sekretariat) dan lingkungan anggota sebagai tindakan nyata dan dukungan terhadap himbauan ini. Kami mengajak semua pemuda Toraja untuk mengambil peran dan bergerak secara bersama-sama demi kemajuan TANA TORAJA”, (28/09/22).

Daniel Kala’lembang, SP.

Salah satu Pengurus DPD II KNPI yang juga berprofesi sebagai Penyuluh Dinas Pertanian Tana Toraja sudah melakukan aksi pemanfaatan lahan pekarangan bersama ibu-ibu dasawisma di Kec. Sangalla. Menurut Mastil Palin, SP. “Kami berperan sesuai keterpanggilan di lapangan jadi tidak harus diperintah, selagi untuk kesejahteraan masyarakat Tana Toraja mengapa tidak KNPI berbuat gesit tidak menunggu perintah.”

Mastil Palin, SP.


“Ketahanan pangan menyangkut ketersediaan pangan untuk kebutuhan rumah tangga. Pangan itu harus menitikberatkan kepada ketersediaan vitamin dan mineral, sumber karbohidrat, sumber protein nabati dan hewani. Jadi tidak hanya menanam tanaman hortikultura, tanaman pangan dan Toga. Tetapi juga mengajak masyarakat untuk memperhatikan ketersediaan protein hewani seperti kolam terpal ikan/ bio vlog, atau setidaknya kandang ayam”, tambah Mastil.

Ancaman inflasi yang dibarengi krisis pangan menjadi bencana yang paling nyata saat ini. Krisis pangan yang terjadi di sejumlah negara, termasuk berita tentang kelaparan yang terjadi di Inggris selepas Ratu Elizabeth II wafat mengagetkan dunia bahwa bencana ini tidak dapat dihindari, dan KNPI pada Rakerda 24 September kemarin menyadari eksistensi ancaman ini untuk segera dijawab dengan aksi nyata, untuk itulah KNPI Tana Toraja sepakat mendukung pemerintah pusat dan daerah demi penguatan ketahanan pangan, tutup Restu Tangaka.

Kontributor: Hajar Aswad


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *