CRYPTOCURRENCY

Project Dollar Digital AS Digodok ke CDBC

Spread the love

AGUPENA – CRYPTOCURRENCY, Tidak lama lagi publik global akan bertransaksi menggunakan dollar digital untuk pertama kalinya. Berita tersebut tersiar pada 28 Mei 2020 saat Bank Sentral Amerika mengumumkan telah menyusun rapi penerapan dollar digital dalam dokumen white paper (kertas putih).

White paper merupakan dokumen penyerta yang berisi tahapan projek yang akan dilalui oleh pengembang selama masa uji coba diberlakukan dalam komponen blockchain. Dokumen setebal 30 halaman itu merinci kemungkinan aplikasi CBDC dapat diaplikasikan pada perangkat perbankan.


Proyek ini merupakan kemitraan antara Digital Dollar Foundation dan perusahaan konsultan multinasional Accenture. Christopher Giancarlo, yang mengundurkan diri sebagai ketua CFTC ketika masa jabatannya berakhir pada bulan April 2019, ikut mendirikan Digital Dollar Foundation awal tahun ini.

Melalui laman twitnya, Christopher Giancarlo mengungkapkan, “buku putih akan diluncurkan besok. Digitalproject.org sedang membuat kerangka dan menyiapkan kerangka kerja untuk AS CDBC melalui proses publik. Di sana akan dibahas bersama Adrianne Harris.” Diskusi menarik tersebut akan dipublikasi di pararelsummit.io.

Tentang privasi pengguna, proyek megah ini menghadapi tantangan tersendiri karena sifat digital currency yang bekerja secara terdesentralisasi sehingga setiap pengguna memiliki hak individual yang harus dipahami oleh penyelanggara proyek.

Dilaporkan bahwa hingga saat ini (30/05) pengujian terus dilakukan dengan mekanisme e-commerce, misalnya dalam hal pembayaran domestik, pembayaran internasional, atau tunjangan pemerintah, serta untuk pembayaran peer-to-peer ketika pemerintah memberikan bantuan dalam penanganan bencana.

Ujicoba digital currency juga dilakukan oleh beberapa negara dengan bank sentral masing-masing. Seperti dilansir sebelumnya Bank Tiongkok melalui Bank Sentralnya tengah melakukan uji coba mekanisme transaksi dengan Bank Pertanian Tiongkok. Karibia, Swedia, Uruguay, Prancis juga dikabarkan tengah tengah mengembangkan atau menjalankan protokol tahapan blockchain yang sama.

https://lintas1agupena.org/2020/05/22/setelah-euro-digital-sekarang-giliran-china-diam-diam-membuat-yuan-digital/

Sementara di Indonesia sendiri hingga saat ini belum diketahui kapan Bank Indonesia ikut mengembangkan teknologi blockchain yang dapat mengusung penggunaan rupiah dalam transaksi perbankan nasional dan untuk efisiensi industri dalam pembayaran. Walau sebelumnya tahun 2018 Kompas.com pernah merilis berita “Bank Indonesia Buka Kemungkinan Adanya Rupiah Digital (29/01/2018”.

Kontributor: Sumartoyo

Foto ilustrasi: ventureBeat


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *