Fundamental Poundsterling: Kekhawatiran Terhadap Hard Brexit
Agupenatanatoraja – Mancanegara
Dollar Menguat Meski Ada lsu Impeachment Dollar menguat minggu lalu, terutama terhadap poundsterling dan euro menyusul mencuatnya kembali kekhawatiran Hard Brexit setelah rencana PM Inggris Boris Johnson yang berencana merevisi undang- undang transisi keluarnya Inggris dad Uni Eropa.
Dollar juga menguat berkat penguatan bursa saham AS yang terus mencatatkan rekor, meski ada isu impeachment presiden AS Donald Trump oleh DPR AS. Solidnya data ekonomi AS, seperti housing starts dan building permits yang melebihi ekspektasi, turut mendorong sentimen. Indeks dollar ditutup pada kisaran 97,68 jumat lalu, naik sekitar O,S% selama sepekan.
Sterling Anjlok ke Bawah 1.3000 di Tengah Kekhawatiran Hard Brexit Poundsterling turun ke bawah level 1.3000 minggu lalu karena kekhawatiran Hard Brexit setelah PM Johnson berencana merevisi undang-undang masa transisi Brexit, yang menghalangi diperpanjangnya masa Brexit.
Dengan singkatnya masa transisi, kesepakatan Brexit kemungkinan tidak tercapai. Sterling juga melemah setelah BoE meeting, yang tidak mengubah kebijakannya, namun dua anggota MPC memberkan voting pemangkasan. Sterling juga melemah setelah data retail sales Inggris yang dirilis lebih buruk dari perkiraan.
Tim
